Rabu, 10 Juli 2013

mengajar itu belajar

sekarang ramadhan yang pertama. Alhamdulillah masih pertama. tapi aku belum bisa merasakan puasa dan ibadah-ibadah yang lainnya. maklumlah perempuan. selalu ada tamu setiap bulannya.

harus punya tekad keras di bulan ini biar ga kelewat satu hari pun tanpa ibadah. harus bener-benr berusaha semaksimal mungkin melakukan ibadah, biar nanti terasa waktu idul fitri. merayakan kemenangan.

banyak pelajaran hidup yang kudapat selama sebulan ini sebelum menulis postingan ini. aku menemukan visi misi hidupku sendiri. luar biasa. yaitu:

1. menegakkan kalimat illah. kalimat Allah.
2. selalu memuliakan orang lain.
3. menjadi hamba yang khalifah
4.mencari perhatian Allah bukan perhatian orang lain.

hmmm
sekarang aku sudah punya cita-cita. aku ingin menjadi guru. menurutku guru itu sungguh mulia. seperti kata bang fuadi di buku "menjadi guru inspiratif" yang baru selesai ku baca. bang fuadi bilang "guru adalah petani peradaban. menanam benih bangsa, merawatnya, dan menjadikannya bangsa yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat dan merelakan panennya dirasakan oleh orang lain" Subhanallah. kerennya kan seorang guru itu.

seperti yang ku posting sebelumnya itu. menjadi guru itu jadi perisai tersendiir buat kita. yah iyalah lah wong kamu mau macam-macam, ga bisa. kan kamu harus jadi contoh yang baik buat anak-anakmu. jadi InsyaAllah selalu dalam kebaikan. dan guru itu selalu didoakan loh oleh murid2nya dan juga orangtua.

mengajar itu belajar. kata itu yang kuliat dari judul blog salah satu pengajar muda yang kubaca dibuku. langsung menginspiratif. kalau aku bikin kata-kata kaya gini "menuntut ilmu itu wajib. dan membagi ilmu itu seperti menuntut ilmu" kira-kira begitu.

nanti lain kali akan kuceritakan pengalamanku ketika aku pertama kali di jabalusalam ku tercinta. penuh suka duka tawa dan airmata lah pokoknya. sampe hingga seperti ssekarang ini perjuangannya ga mudah loh. mungkin secara fisik dari luar biasa aja, tapi yang kerasa itu disini. di hati. perasaan. yang susah untuk di kendalikan.

aku bukan Pak Amir, yang bisa bicara dengan baik dengan orangtua murid dan pintar mengambil hati mereka.
aku juga bukan bu Aan yang pintar membaca karakter anak bahkan sampai sedetail-detailnya sampai orangtua terkagum-kagum karenanya.
aku juga bukan pak Egy yang mempunyai karakter kuat, yang detail, dan mempunya data yang kuat sehingga orangtua pun akan manggut2 dibuatnya.

inilah aku. aku ingin jadi diri sendiri. tapi apa kelebihanku. aku hanya berusaha belajar. aku hanya bisa mengambil hati anak-anakku, mencintai mereka dengan tulus. sungguh sangat tulus. aku hanya punya cinta. begitu besarnya cintaku pada anak-anakku. mendengarkan mereka bercerita, ketika mereka memamnggil dalam keadaan apapun aku berusaha untuk menoleh, menatap mereka, dan mendengar keluh kesahnya tanpa henti. menemani merka bemain. aku cinta anak-anakku.

sekarang aku sudah menjadi PJ. jangankan mengatur kelas, berani berpendapat aja, aku masih malu-malu. aku masih ragu dalam mengambil sebuah keputusan. padahal waktu aku jadi guru biasa, aku dengan enaknya bilang "loh PJ itu klo ga boleh-bilang aja ga boleh. kan dia punya wewenang. yang lain harus nurut donk harus berani ambil keputusan" tapi giliran aku yang mengalami, aku bingung setengah mati. ohh Allah bantu hamba.

jadikanlah hamba Pj yang berani dan bijak dalam mengambil keputusan.  jdi PJ yang tegas, yang Adil, yang berani berpendapat, yang tawadhu, yang mempunyai sikap leadership. aamiin.

aku juga ingin seperti mereka guru-guru yang hebat. semoga Allah mengabulkan doaku. aamiin.

aku ingin seperti guru-guru di pesantren gontor, mengabdikan diri menjadi guru tanpa dibayar tetapi tetap dengan kualitas mengajar yang terbaik. membagikan ilmu yang terbaik engan semangat yang terbaik pula. salut dah buat mereka. mereka hanya mengharap balasannya dari Allah dan dikahirat lebih baik. itu saja. sederhana tapi luar biasa. aku ingin seperti mereka.

aku juga ingin sperti murid-murid disana yang mempunyai semangat, kerja keras, perjuangan, ikhlas, dan pengorbanan. kaarena tidak ada sesuatu yang besar tanpa perjuangan yang hebat. lirik lagu kan. hehe.
InsyaAllah Allah pasti akan membayar apa yang sudah kita lakukan. Allah itu Maha Adil. yakin lah itu.

semoga ini bekal agar aku lebih baik lagi kedepannya. aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar