Haa?? Masih lanjut kah?
Masih…
Saat itu sudah waktu
pulangan tahfizh. Saya belum keluar ruangan karena masih ada yang dilakukan.
Setelah sudah selesai sekitar jam 6 sorean saya baru keluar ruangan. Saya mengunci
ruangan kemudian bersiap-siap ke motor untuk cuuss pulang. Saya lihat hafidzh
masih ada. Dia berada dipinggir jalan sambil menunggu dijemput. Ketika dia
melihat saya akan pulang, dia duduk memelas dipinggir jalan sambil bicara
meracau sendiri “ko aku belum dijemput siih…” berulang-ulang dia bicara seperti
itu.
Kemudian saya samperin
dia dan menanyakan dimana rumahnya. Dan ternyata rumahnya tidak jauh. Saya
menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Dia pun mengiyakan.
Jeng…jeng…jeng…
Deg-degan kan kalian…
Akhirnya Allah
menakdirkan saya ke rumah Hafidzh dengan cara yang tidak disangka-sangka.
Itulah Allah… selalu membuatmu takjub dengan skenario-Nya. Yakinlah, semua
kebaikan yang kamu lakukan, semua ketaatan yang kamu usahakan, kesabaran yang
kamu upayakan dan semua ketaqwaan yang kamu perjuangkan, Insyaa Allah, Allah
akan balas dengan cerita indah di akhirnyanya. Jika tidak di dunia, maka akan
berlabuh ke surga. Cukup yakin dan percaya saja. Allah tidak akan
menyia-nyiakan hambanya.
Selama perjalanan,
Hafidzh menunjukkan jalan menuju rumahnya. Kanan kiri, naik turun, belok dan
sebagainya. “Ustadzah itu rumahku?”, kata Hafizdh. Dan.. sampailah kita
dirumahnya.
Hafidzh langsung turun
sambil mengucapkan terimakasih. Saya memandang hafidzh menuju rumahnya,
berbalik arah, kemudian menggas motor menuju pulang.
Udah gitu ajah. !
Hehehe… ternyata tidak
ada apa-apanya.
To be continued.
*emang ada
lanjutannya?? Kayanya nda ada deh. Itu Cuma gitu-gitu aja.
Jum'at, 1 Maret 2019
22.10 wita